Alat berat sangat penting untuk banyak industri, seperti konstruksi, pertambangan, dan pertanian. Mesin-mesin ini dibuat untuk melakukan tugas berat yang tidak dapat dilakukan oleh manusia, seperti mengangkat, menggali dan memindahkan material dalam jumlah besar. Namun, alat berat rentan terhadap kerusakan karena sifat pekerjaan yang berat dan kondisi kerja yang cenderung extream. Kerusakan ini tidak hanya dapat mengganggu operasi sehari-hari, tetapi juga dapat menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi dan penurunan produktivitas. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pemilik dan operator alat berat untuk memahami komponen yang menyebabkan kerusakan pada alat berat. Artikel ini akan membahas tentang apa itu kerusakkan, apa yang dimaksud dengan perawatan pada alat berat, faktor – faktor kerusakan nya, cara perawatan alat berat dan siapa yang harus bertanggung jawab. Berikut ini adalah penjelasannya.
Kerusakan pada alat berat adalah kondisi di mana alat berat tersebut mengalami kerugian atau keadaan yang tidak normal, yang dapat menyebabkan penurunan kinerja, gangguan operasional dan meningkatnya biaya perawatan. Kerusakkan ini adalah salah satu musuh terbesar bagi perusahaan yang menggunakan alat berat, maka dari itu perlunya perawatan yang baik dan benar harus dilakukan untuk mencegah kerusakkan ini terjadi.
Perawatan pada alat berat adalah proses yang bertujuan untuk menjaga kondisi dan kinerja alat berat dalam kondisi prima. Tujuan utama perawatan alat berat adalah untuk memastikan bahwa alat berat dapat bekerja dengan efektif dan efisien, serta mengurangi risiko kerusakan mendadak dan meningkatkan keamanan kerja. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari alat berat:
Dalam perawatan atau maintenance terdapat beberapa jenis dari perawatan itu sendiri, berikut ini adalah beberapa jenis perawatan yang bisa di terapkan perusahaan untuk mencegah kerusakkan pada alat berat:
Melakukan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan. Aktivitas ini termasuk perawatan teratur dan inspeksi untuk memastikan bahwa mesin atau peralatan berada dalam kondisi terbaik. Secara rutin, jenis perawatan ini dilakukan untuk mencegah kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan. Dengan melakukan perawatan pencegahan, kita dapat menghindari kerusakan atau kegagalan yang dapat menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi dan waktu henti produksi yang lama.
Melakukan perawatan untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi. Aktivitas ini meliputi perbaikan atau penggantian suku cadang yang rusak. Jenis perbaikan ini dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan, dan biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar untuk perbaikan. Kesalahan atau kerusakan yang terjadi dapat menyebabkan biaya perbaikan yang lebih tinggi atau bahkan kecelakaan kerja jika perbaikan perbaikan diperlambat.
Jenis perawatan yang disebut predictive adalah jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan prediksi potensi kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan. Penggunaan teknologi dan sensor untuk memantau kinerja mesin atau peralatan dan memprediksi kerusakan atau kegagalan termasuk dalam aktivitas ini.
Maintenance yang dijadwalkan atau dijadwalkan adalah jenis perawatan yang dilakukan secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan sebelumnya untuk memastikan bahwa mesin atau peralatan berada dalam kondisi terbaik dan mengurangi kemungkinan kerusakan atau kegagalan.
Setelah kerusakan atau kegagalan terjadi pada mesin atau peralatan, perawatan breakdown dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti suku cadang yang rusak. Jenis perbaikan ini seringkali memerlukan biaya perbaikan yang tinggi dan waktu henti produksi yang lama karena dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan.
Berikut ini adalah beberapa faktor kerusakkan pada alat berat:
a. Cuaca dan Penyimpanan
b. Kontaminasi cairan
Cairan seperti minyak dan kimia dapat menyebabkan kerusakan pada spare part yang terdiri dari karet, plastik, atau kertas. Cairan kimia juga dapat menyebabkan korosi pada beberapa spare part yang berbahan dasar besi.
c. Cara Pengoperasian
Cara pengoperasian akan sangat berpengaruh terhadap kerusakkan dari alat berat atau umur alat berat. Contoh daripada cara pengoperasian yang tidak benar adalah penggunaan alat yang melebihi kapasitas dari beban.
d. Kurangnya Pemeliharaan Rutin
Kurangnya perawatan rutin seperti pergantian oli, pembersihan, dan pengecekan komponen dapat menyebabkan kerusakan yang tidak perlu.
e. Kualitas Bahan dan Konstruksi
Kualitas bahan dan konstruksi yang buruk dapat menyebabkan kerusakan pada alat berat. Bahan yang tidak berkualitas atau konstruksi yang tidak tepat dapat memperburuk kinerja dan keamanan alat berat.
Cara perawatan alat berat meliputi beberapa langkah yang penting untuk menjaga kinerja dan keamanan alat berat. Berikut adalah beberapa tips perawatan alat berat yang efektif:
Bertanggung jawab atas kerusakan pada alat berat adalah beberapa pihak yang berperan dalam penggunaan dan perawatan alat berat. Berikut adalah beberapa pihak yang bertanggung jawab:
a. Operator Alat Berat
Operator yang mengoperasikan alat berat harus memiliki wawasan dan teknis yang mumpuni untuk menjalankannya. Kesalahan pengoperasian dapat menyebabkan kerusakan pada alat berat. Oleh karena itu, pelatihan yang memadai bagi operator sangat penting untuk mencegah kerusakan.
b. Pengguna Alat Berat
Pengguna alat berat harus memastikan bahwa alat berat digunakan sesuai dengan spesifikasi dan aturan pengoperasian. Penggunaan melebihi kapasitas atau tidak mematuhi aturan pengoperasian dapat menyebabkan kerusakan.
c. Tim Maintenance
Bertanggung jawab untuk melakukan perawatan rutin seperti pergantian oli, pembersihan, dan pengecekan komponen. Kurangnya perawatan rutin dapat menyebabkan kerusakan pada alat berat.
Untuk mencegah kerusakan pada alat berat, diperlukan pemahaman yang baik tentang penyebab kerusakan dan tindakannya untuk mengatasi dan mengurangi risiko. Untuk memperpanjang umur dan meningkatkan efisiensi alat berat, pemeliharaan rutin, pelatihan operator dan penggunaan suku cadang berkualitas tinggi adalah tindakan penting. Jadi, industri atau perusahaan pengguna dari alat berat ini dapat meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya perbaikan.