082133445568
Uji Beban dan Non-Destructive Test: Standar Kritis Riksa Uji Personal Basket

Uji Beban dan Non-Destructive Test: Standar Kritis Riksa Uji Personal Basket

  • Category: Artikel
  • Date 21-10-2025

Personal Basket—yang meliputi Manlift/Boomlift, Scissor Lift, maupun Personnel Transfer Basket—adalah pesawat angkut vital yang menopang nyawa pekerja di ketinggian. Oleh karena itu, kelayakan dan integritas strukturnya harus terjamin mutlak. Dalam konteks Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia, jaminan ini diperoleh melalui Riksa Uji (Pemeriksaan dan Pengujian) ketat, khususnya pada tahapan Uji Beban dan Non-Destructive Test (NDT).

Penggunaan Personal Basket tanpa melalui Riksa Uji berkala dan memiliki Surat Izin Laik Operasi (SILO) adalah pelanggaran berat terhadap Permenaker No. 8 Tahun 2020 tentang K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.

1. Uji Beban (Load Test): Menguji Kekuatan Struktur

Uji Beban adalah puncak dari proses Riksa Uji. Tujuannya adalah memastikan bahwa Personal Basket dan komponen pendukungnya (lengan boom, sistem hidrolik, dan rangka) mampu menahan beban kerja secara aman, bahkan melebihi batas normal, tanpa mengalami kegagalan struktural atau defleksi (pelengkungan) yang berlebihan.

Uji Beban dibagi menjadi dua fase penting, yang keduanya dilakukan menggunakan Beban Kerja Aman (BKA) atau Kapasitas Nominal alat:

A. Uji Beban Dinamis (Dynamic Load Test)

Uji ini dilakukan untuk memverifikasi fungsi operasional alat di bawah beban penuh.

  • Prosedur: Personal Basket dioperasikan dengan membawa beban yang mencapai 100% dari BKA secara bertahap.

  • Pengujian: Selama pengangkatan, penurunan, dan pergerakan horizontal, Penguji K3 akan memantau:

    • Fungsi sistem kontrol dan hidrolik.

    • Kinerja rem (braking system).

    • Reaksi struktural terhadap gerakan yang berulang.

    • Kinerja Limit Switch dan Safety Device lainnya.

B. Uji Beban Statis (Static Load Test)

Uji ini bertujuan menguji kekuatan material struktural saat menahan beban diam melebihi kapasitas normal.

  • Prosedur: Personal Basket diuji dengan beban minimal 110% dari BKA (sesuai Permenaker 8/2020). Beban diangkat sedikit di atas permukaan dan ditahan dalam posisi diam selama periode waktu tertentu (misalnya, 5 menit).

  • Pengujian: Fokus utama adalah mengukur defleksi struktur yang terjadi. Setelah beban diturunkan, defleksi permanen (jika ada) diukur untuk memastikan struktur kembali ke bentuk semula dan tidak mengalami yield (kerusakan permanen pada material).


2. Non-Destructive Test (NDT): Menyelami Struktur Terdalam

Uji Beban memastikan kekuatan secara makro, namun tidak dapat mendeteksi cacat tersembunyi seperti retakan halus pada sambungan las atau bagian struktural vital akibat metal fatigue (kelelahan logam). Di sinilah peran Non-Destructive Test (NDT) sangat krusial.

NDT adalah serangkaian metode pengujian material tanpa merusak atau mengubah fungsi benda yang diuji. Untuk Personal Basket, NDT umumnya difokuskan pada area yang menerima tegangan tertinggi, seperti sambungan las pada kerangka, pangkal lengan boom, dan titik tumpu utama.

Metode NDT yang umum digunakan dalam Riksa Uji Personal Basket meliputi:

Metode NDTTujuan Pengujian
Magnetic Particle Testing (MT)Mendeteksi retakan permukaan yang sangat halus pada material logam magnetik (baja).
Liquid Penetrant Testing (PT)Mendeteksi diskontinuitas atau retakan permukaan pada material non-magnetik (sering digunakan pada komponen aluminium atau stainless steel).
Ultrasonic Testing (UT)Menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mendeteksi cacat internal (di bawah permukaan) atau mengukur ketebalan sisa (misalnya, pada dinding boom yang berongga).

Hasil NDT yang negatif (ditemukan retakan atau cacat) berarti Personal Basket tidak lolos Riksa Uji dan harus segera diperbaiki oleh teknisi yang kompeten sebelum diizinkan beroperasi kembali.


Kesimpulan

Uji Beban dan NDT adalah standar kritis yang menjadi penentu apakah sebuah Personal Basket layak mendapatkan SILO dan aman digunakan. Kedua pengujian ini bekerja bersamaan: Uji Beban membuktikan kekuatan secara fungsional, sementara NDT membuktikan integritas struktural di level mikroskopis.

Dengan menjalankan kedua pengujian ini secara berkala, perusahaan tidak hanya mematuhi regulasi K3 yang berlaku, tetapi juga menjamin perlindungan maksimal bagi pekerja, mengubah Personal Basket dari sekadar alat angkut menjadi sarana kerja yang benar-benar terjamin keselamatannya.

Share This

Comments