Terjebak di dalam lift adalah skenario yang bisa membuat panik. Suasana yang tiba-tiba gelap, guncangan, atau suara aneh, ditambah ruang sempit, seringkali memicu kecemasan. Namun, penting untuk diingat bahwa sebagian besar insiden lift macet tidak berbahaya dan hanya bersifat sementara. Kunci utamanya adalah tetap tenang dan mengikuti prosedur yang benar.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda terjebak di dalam lift, berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan:
Panik adalah musuh utama dalam situasi darurat. Kepanikan bisa mengaburkan pikiran dan membuat Anda sulit bertindak rasional.
Tarik napas dalam-dalam: Coba teknik pernapasan lambat dan dalam untuk menenangkan diri. Tarik napas perlahan melalui hidung, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut.
Ingatkan diri Anda: Lift dirancang dengan banyak fitur keamanan. Macet bukan berarti Anda dalam bahaya langsung.
Tenangkan orang lain: Jika Anda bersama orang lain, cobalah untuk menenangkan mereka juga. Kepanikan yang menular hanya akan memperburuk situasi.
Ini adalah kesalahan fatal yang seringkali terlihat di film, namun sangat berbahaya di dunia nyata.
Jangan mencongkel pintu: Pintu lift adalah bagian dari sistem keamanan. Mencoba membukanya secara paksa bisa menyebabkan lift bergerak tiba-tiba, atau Anda bisa jatuh ke shaft lift.
Jangan mencoba keluar lewat celah: Ruang di antara shaft dan dinding lift sangat berbahaya. Risiko terjepit atau jatuh sangat tinggi.
Jangan melompat-lompat: Tindakan ini tidak akan membantu lift bergerak dan justru bisa memperburuk masalah teknis, bahkan mengaktifkan sistem pengereman darurat yang lebih kuat.
Ini adalah langkah paling efektif untuk mendapatkan bantuan.
Tekan tombol "Alarm" atau "Bell": Tombol ini akan membunyikan bel atau sirine yang memberitahu orang di luar bahwa ada masalah.
Gunakan tombol "Interkom" atau "Telepon": Sebagian besar lift modern dilengkapi dengan interkom atau tombol telepon yang terhubung langsung ke pusat kendali gedung, petugas keamanan, atau teknisi lift. Bicara dengan jelas dan sampaikan situasi Anda. Beri tahu jumlah orang di dalam lift jika diminta.
Jelaskan Situasi: Beritahu lokasi lift (lantai berapa Anda terakhir kali merasa lift bergerak atau berhenti), berapa banyak orang di dalam, dan apakah ada yang membutuhkan bantuan medis.
Terkadang, lift hanya mengalami glitch sementara.
Tekan tombol "Open Door": Coba tekan tombol pembuka pintu. Kadang, ini cukup untuk mereset sistem kecil.
Tekan tombol lantai tujuan awal Anda: Jika tidak berhasil, coba tekan tombol lantai tujuan Anda kembali.
Tekan tombol lantai terdekat: Jika masih belum ada respons, coba tekan tombol lantai terdekat yang sudah terlewati atau lantai dasar.
Jika interkom tidak berfungsi dan tidak ada respons setelah menekan tombol darurat, gunakan ponsel Anda.
Hubungi manajemen gedung: Jika Anda mengetahui nomor kontak gedung atau petugas keamanan.
Hubungi nomor darurat: Di Indonesia, Anda bisa menghubungi 112 (Panggilan Darurat Nasional) atau nomor darurat pemadam kebakaran setempat. Beri tahu mereka Anda terjebak di lift dan lokasi spesifik Anda.
Hemat Baterai: Jika ponsel Anda hanya memiliki sedikit daya, gunakan dengan bijak untuk panggilan penting saja.
Setelah Anda menghubungi bantuan, yang paling penting adalah bersabar. Tim teknisi atau petugas darurat sedang dalam perjalanan.
Jauhkan diri dari pintu: Berdirilah atau duduklah di tengah lift, jauh dari pintu dan dinding.
Hindari aktivitas yang boros energi: Usahakan untuk tetap tenang dan tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan agar pasokan oksigen tetap terjaga.
Jika ada penerangan darurat: Manfaatkan cahaya darurat yang biasanya akan menyala otomatis.
Berkomunikasi dengan penghuni lain: Jika Anda tidak sendiri, ajak bicara orang lain untuk mengurangi kecemasan.
Lift modern dilengkapi dengan berbagai sistem keamanan yang dirancang untuk mencegah jatuh bebas atau masalah serius lainnya. Terjebak di lift adalah ketidaknyamanan, bukan bahaya langsung. Dengan tetap tenang dan mengikuti prosedur ini, Anda akan membantu proses evakuasi berjalan lebih cepat dan aman.