082133445568
Kerak Boiler: Potensi Overheating dan Downtime yang Harus dikendalikan pada Boiler

Kerak Boiler: Potensi Overheating dan Downtime yang Harus dikendalikan pada Boiler

  • Category: Artikel
  • Date 30-10-2025

Kerak boiler atau scale adalah salah satu masalah paling umum dalam operasional industri yang menggunakan boiler (ketel uap). Meskipun sering dianggap sepele, penumpukan endapan mineral keras ini merupakan musuh utama efisiensi yang dapat memicu kerugian finansial signifikan hingga risiko keselamatan serius.


Apa Itu Kerak Boiler dan Bagaimana Terbentuknya?

Kerak adalah endapan padat, biasanya terdiri dari garam-garam mineral terlarut seperti Kalsium Karbonat ($\text{CaCO}_3$) dan Magnesium Sulfat ($\text{MgSO}_4$) yang menempel pada permukaan internal pipa dan drum boiler.

Proses pembentukannya:

  1. Air Umpan (Feedwater) yang Tidak Terolah: Air mentah mengandung berbagai mineral terlarut (kesadahan air).

  2. Pemanasan dan Penguapan: Ketika air dipanaskan menjadi uap, konsentrasi mineral yang tidak menguap (Total Dissolved Solids/TDS) akan meningkat secara drastis di dalam air boiler.

  3. Presipitasi (Pengendapan): Pada suhu dan tekanan tinggi di dalam boiler, mineral-mineral tersebut mencapai titik jenuhnya, keluar dari larutan, dan mengkristal menjadi lapisan keras yang menempel pada dinding pipa penukar panas.

Jenis kerak lain yang sangat berbahaya adalah kerak silika, yang sangat keras dan sulit dihilangkan.


? Dampak Kerak Boiler: Kerugian di Balik Efisiensi

Kerak memiliki sifat sebagai isolator termal yang sangat baik, bukan konduktor panas. Kehadiran lapisan kerak, sekecil apapun, akan menimbulkan berbagai kerugian operasional:

Dampak KerakPenjelasan dan Kerugian
Penurunan Efisiensi Perpindahan PanasKerak menghalangi perpindahan panas efektif dari gas pembakaran ke air. Lapisan kerak setebal 1 mm saja dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 5-15% karena boiler harus bekerja lebih keras dan membakar lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan jumlah uap yang sama.
Peningkatan Risiko OverheatingKarena panas tidak tersalurkan ke air, panas akan terakumulasi pada dinding pipa logam. Suhu pipa akan meningkat drastis melebihi batas desainnya, yang dapat menyebabkan pipa melengkung, retak, bahkan pecah (tube failure).
Kerusakan Pipa dan Waktu Henti (Downtime)Overheating berujung pada kerusakan struktural dan kegagalan pipa. Hal ini memaksa terjadinya penghentian produksi yang tidak direncanakan (unplanned downtime), mengakibatkan kerugian biaya perbaikan yang besar dan hilangnya pendapatan produksi.
Gangguan Sirkulasi AirPenumpukan kerak dapat memperkecil diameter pipa, menghambat aliran air, dan menyebabkan sirkulasi air terganggu di dalam sistem.
Korosi di Bawah Deposit (Corrosion Under Deposit)Kerak menciptakan area lokal di mana zat korosif dapat terkonsentrasi, memicu korosi tersembunyi yang menggerogoti logam pipa dari dalam.

Solusi Pencegahan: Kunci Mengatasi Kerugian

Mengatasi kerak lebih efektif dilakukan dengan pencegahan daripada perbaikan. Strategi utamanya berfokus pada kualitas air umpan dan pengontrolan kondisi internal boiler:

  1. Pra-perlakuan Air Umpan (Pre-Treatment): Ini adalah langkah paling fundamental. Proses seperti softening (menghilangkan $\text{Ca}^{++}$ dan $\text{Mg}^{++}$), de-alkalization, atau menggunakan sistem Reverse Osmosis (RO) wajib dilakukan untuk meminimalkan kandungan mineral terlarut dalam air sebelum masuk ke boiler.

  2. Perlakuan Kimia Internal (Chemical Treatment): Penggunaan bahan kimia anti-kerak (antiscalant) atau conditioning chemical yang tepat berfungsi untuk menghambat proses pembentukan kerak dan menjaga mineral yang tersisa agar tetap tersuspensi, mencegahnya menempel pada dinding pipa.

  3. Blowdown yang Konsisten dan Terkontrol: Blowdown (pembuangan sebagian air boiler secara berkala) diperlukan untuk mengeluarkan kotoran dan padatan terlarut yang telah terkonsentrasi di dalam boiler, menjaganya agar tetap di bawah batas aman.

  4. Pemantauan Kualitas Air: Kontrol rutin terhadap parameter air seperti TDS, kesadahan, pH, dan alkalinitas sangat penting.

Dengan menjaga kualitas air dan menerapkan program perawatan yang ketat, perusahaan dapat memastikan boiler beroperasi pada efisiensi termal optimal, mengurangi konsumsi bahan bakar, memperpanjang umur peralatan, dan yang terpenting, menghindari kerugian finansial besar yang dipicu oleh kerak.

Share This

Comments