Forklift termasuk Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut yang menjadi tulang punggung dalam operasional berbagai industri, mulai dari logistik hingga manufaktur. Namun, salah satu kesalahan paling umum dan berisiko yang sering dilakukan adalah overload, yaitu melebihi kapasitas beban yang diizinkan. Tindakan ini tidak hanya mengancam keselamatan kerja tetapi juga merusak forklift dan memengaruhi produktivitas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak overload pada forklift, cara mengenali batas beban, dan langkah-langkah pencegahan untuk memastikan operasional tetap aman dan efisien.
Risiko Kecelakaan
Forklift yang membawa beban melebihi kapasitas dapat kehilangan keseimbangan, menyebabkan forklift terbalik atau beban jatuh. Insiden ini bisa melukai operator atau pekerja lain di sekitar area kerja.
Kerusakan Komponen Forklift
Overload dapat mempercepat keausan pada komponen utama seperti hidrolik, ban, dan mast. Bahkan kerangka forklift bisa mengalami deformasi permanen akibat beban yang terlalu berat.
Downtime Operasional
Kerusakan akibat overload dapat memaksa forklift berhenti beroperasi untuk perbaikan, yang pada akhirnya mengganggu alur kerja dan meningkatkan biaya perawatan.
Setiap forklift memiliki kapasitas angkat maksimum yang ditentukan oleh pabrikannya. Kapasitas ini biasanya tertera pada nameplate atau data plate yang terpasang pada forklift. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Load Center
Kapasitas forklift dipengaruhi oleh pusat gravitasi beban. Jika beban tidak terdistribusi secara merata atau terlalu panjang, kapasitas angkat sebenarnya bisa lebih rendah dari angka yang tercantum pada nameplate.
Tipe Forklift
Berbagai jenis forklift memiliki kapasitas angkat yang berbeda. Misalnya, forklift dengan counterbalance cenderung memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan forklift jenis reach truck.
Kondisi Forklift
Kapasitas forklift bisa menurun seiring waktu jika komponen seperti hidrolik dan mast tidak dalam kondisi optimal.
Pahami Load Chart Forklift Anda
Load chart adalah panduan penting yang menunjukkan kapasitas angkat forklift dalam berbagai kondisi. Pastikan operator memahami bagaimana membaca load chart untuk menghindari overload.
Pastikan Operator Terlatih
Operator forklift harus mendapatkan pelatihan khusus yang mencakup pengetahuan tentang kapasitas angkat, teknik pengangkatan yang aman, dan cara menghindari overload.
Lakukan Inspeksi Rutin
Periksa kondisi forklift secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan pada komponen penting. Gunakan jasa riksa uji untuk memastikan forklift memenuhi standar keselamatan yang berlaku.
Gunakan Alat Tambahan jika Diperlukan
Jika beban terlalu panjang atau berat, pertimbangkan untuk menggunakan aksesori tambahan seperti fork extension atau forklift dengan kapasitas lebih besar.
Distribusikan Beban dengan Benar
Pastikan beban terdistribusi merata di atas fork. Hindari pengangkatan beban yang condong ke salah satu sisi, karena ini dapat mengganggu keseimbangan forklift.
Riksa uji adalah proses pemeriksaan dan pengujian alat berat untuk memastikan bahwa peralatan tersebut bekerja sesuai dengan standar keselamatan. Untuk forklift, riksa uji mencakup pemeriksaan pada:
Dengan melakukan riksa uji secara berkala, Anda tidak hanya mematuhi regulasi keselamatan tetapi juga mengurangi risiko overload yang dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan.
Overload pada forklift adalah masalah serius yang dapat mengancam keselamatan kerja, merusak peralatan, dan menurunkan efisiensi operasional. Dengan memahami batas beban forklift, melatih operator, dan melakukan perawatan serta riksa uji secara berkala, Anda dapat menghindari risiko ini dan memastikan forklift tetap aman digunakan.
Jangan biarkan overload menghambat produktivitas Anda! Pastikan forklift Anda selalu dalam kondisi prima.