Setiap produsen robot industri—seperti FANUC, Epson, Yaskawa/Motoman, hingga ABB—memiliki panduan perawatan masing-masing. Manual ini wajib dijadikan rujukan utama dalam menyusun jadwal perawatan preventif, karena setiap model dan merek bisa memiliki kebutuhan yang berbeda.
Contohnya, FANUC merekomendasikan pemeriksaan preventif harian, setiap 600 jam, dan setiap 5.000 jam operasi. Sementara itu, Epson memberikan panduan yang lebih rinci dengan titik inspeksi untuk perawatan harian, bulanan, triwulanan, dua tahunan, dan tahunan.
Mengikuti panduan resmi dari produsen sangat penting untuk memastikan performa robot tetap optimal, serta mencegah gangguan serius di kemudian hari. Pemeriksaan yang rutin juga memungkinkan tim pemeliharaan menyesuaikan pekerjaannya dengan jadwal produksi, sehingga tidak mengganggu efisiensi operasional.
Walaupun tiap robot punya prosedur spesifik, berikut ini adalah daftar umum pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan secara berkala:
Cadangkan memori pengontrol secara teratur
Periksa pengoperasian rem
Periksa kondisi liontin pengajaran (teaching pendant)
Periksa batas overtravel
Amati robot saat bergerak: cek kondisi harness, kabel, dan gerakan tidak normal
Uji kemampuan pengulangan (repeatability) robot
Dengarkan getaran atau suara abnormal
Kencangkan baut-baut eksternal
Periksa segel yang rusak dan potensi kebocoran minyak/lemak
Bersihkan serpihan dan kotoran dari tubuh robot
Lumasi sambungan, bushing, dan housing balancer
Periksa kondisi kabel kontrol, sambungan listrik, suplai daya, dan sistem keselamatan
Uji dan ganti baterai pada kontroler serta lengan robot bila diperlukan
Bersihkan ventilasi dan kipas pendingin dengan udara bertekanan; ganti filter jika perlu
Bersihkan sensor dan tirai cahaya (light curtain)
Mengabaikan perawatan preventif bukan hanya berisiko menurunkan performa robot, tapi juga bisa menyebabkan masalah yang lebih besar seperti:
Penyimpangan posisi: Robot bergerak di luar batas area yang diizinkan
Masalah pengulangan: Gerakan tidak konsisten atau tidak akurat
Kerusakan kabel: Keausan kabel daya atau data bisa memicu gangguan hingga kebakaran listrik
Kehilangan data/program: Kerusakan software bisa menghapus program penting dan menyebabkan downtime
Risiko keselamatan: Perilaku robot yang tidak terduga bisa mencederai operator atau staf sekitar
Kalau salah satu dari masalah ini muncul, produksi bisa melambat drastis atau bahkan terhenti total. Dan tentu saja, semakin besar kerusakan, semakin tinggi biaya perbaikannya.
Robot industri adalah investasi jangka panjang. Tapi, tanpa perawatan yang tepat dan rutin, potensi hebat mereka bisa berubah jadi sumber masalah. Jadi, jangan tunggu rusak dulu baru diperiksa—lebih baik mencegah daripada mengganti komponen mahal.
Cek manual, susun jadwal, dan disiplin melaksanakannya. Karena robot yang sehat, berarti produksi yang lancar.